Pilih mana, emas lantakan senilai Rp 10 juta atau satu unit laptop dengan harga yang sama ? Pertanyaan yang saya ajukan di ruang kuliah tadi pagi dijawab oleh hampir seluruh mahasiswa di kelas : pilih emas tentu saja...
Emas adalah instrumen safe haven yang harganya sejak dulu sampai sekarang terus mengalami kenaikan. Seiring permintaan emas terus meningkat, menjadi sangat masuk akal apabila harga emas
terus mengalami kenaikan. Emas dibutuhkan tidak hanya oleh perorangan, namun
juga negara di seluruh dunia. Beberapa bank sentral seperti China atau India
bahkan terkenal sebagai pemborong emas. World Gold Council mencatat, dalam tiga bulan pertama tahun 2011,
permintaan emas di India mencapai 291,8 ton dan China 245,4 ton. Ini berarti,
permintaan emas di kedua negara ini mencapai 51% dari total permintaan emas
dunia.
Jawaban yang masuk akal untuk mahasiswa bisnis yang tentu tidak asing dengan instrumen yang satu ini. Harga emas terus mengalami kenaikan, sementara harga laptop akan semakin murah -- apalagi jika sudah menjadi barang second.
Lantas apakah itu berarti laptop tidak bisa menjadi sebuah 'instrumen' investasi ?
-->
Jika benar-benar ada seseorang yang baik meminta saya untuk memilih emas atau Apple MacBook Air MC968LL/A 11.6-Inch Laptop (NEWEST VERSION), jelas laptop yang saya pilih.Laptop bisa dimanfaatkan untuk beragam aktivitas yang menghasilkan -- menulis buku, menulis artikel, menjual online dsb. Royalti buku kemudian bisa dimanfaatkan salah satunya untuk membeli emas :). Sementara keuntungan emas hanya bisa diharapkan dari kenaikan harga, laptop yang kita miliki bisa menghasilkan banyak karya semampu yang kita mau.
Nah, jika Anda memiliki sebidang tanah, manfaatkan lahan tersebut sebagai sumber penghasilan dengan membangun kos-kosan untuk disewakan -- jangan menunggu pemasukan hanya dari kenaikan harga tanah. Intinya, investasi sebenarnya adalah sesuatu yang mudah dan tidak berbelit. Milikilah sesuatu yang bisa menghasilkan pemasukan dari kepemilikan barang tersebut. Monggo...
