May 17, 2012

Pendidikan Tinggi untuk si Buah Hati

Saat menjalani kehidupan, ada banyak hal yang harus dilakukan dalam kondisi ketidakpastian dan untuk itulah kita sebenarnya harus mulai memiliki rencana masa depan mulai dari sekarang. Namun kebanyakan dari kita barangkali sibuk melakukan aktivitas keseharian sehingga tidak meluangkan waktu  untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar yang sebenarnya  harus diketahui semasa hidup termasuk misalnya sudahkan kita menyiapkan dana pendidikan untuk anak-anak.


Bagi mereka yang berduit, menyekolahkan anak barangkali bukan perkara yang sulit. Namun bagi mereka yang masih berpenghasilan pas-pasan, besarnya biaya sekolah benar-benar bisa membuat tidur tak nyaman. Padahal,
ongkos pendidikan kian tahun kian mahal terlebih lagi untuk sekolah atau program studi favorit.

Kadang kita sudah merasa nyaman dan cukup dengan kondisi keuangan saat ini. Kita sudah merasa cukup dan jarang atau mungkin malah tidak memiliki rencana sama sekali akan apa yang akan dilakukan di kemudian.  Kita berada di zona nyaman dimana hidup dilakoni dengan ‘mengalir apa adanya.’
Tidak salah memang. Namun di saat anak-anak sudah besar dan biaya sekolah kian mahal, kita kebingungan mencari solusinya.
Berutang kemudian sering menjadi jalan yang dipilih untuk masalah finansial yang kita hadapi. Setelah itu, episod kehidupan akan dilakoni dengan bekerja lebih keras untuk membayar utang-utang itu.

Hidup dalam perangkap waktu atau uang semacam itu sudah jelas  tidak menarik. Semakin banyak uang yang kita punya, semakin sedikit waktu yang kita miliki. Namun jika tidak memiliki uang, waktu yang diperlukan untuk mencari uang juga semakin banyak. 
Kondisi yang ideal adalah cukup uang dan waktu. Hidup memang bukan persoalan materi semata, karena kebahagiaan atau malah kebebasan finansial bukanlah berapa jumlah uang yang bisa kita miliki, namun bagaimana kita bisa merasa cukup dengan uang yang kita miliki dan memiliki waktu untuk menikmatinya.

Nah,mumpung belum terlambat, tidak ada salahnya mulai sekarang bersiap-siap menyisihkan sebagian pendapatan untuk pendidikan si anak kelak. Berapa jumlah yang harus ditabung, akan bergantung pada umur anak sekarang, jenjang pendidikan yang akan dimasuki, biaya pendidikan sekarang, suku bunga tabungan atau deposito di bank plus inflasi.
Berikut adalah contohnya : 



Setelah mengetahui besar dana pendidikan yang diperlukan, pertanyaan yang kemudian muncul adalah bagaimana cara membiayai pendidikan tersebut ?

Pada dasarnya, Anda memiliki beberapa alternatif yang bisa dimanfaatkan untuk membiayai pendidikan anak kelak seperti menyisihkan sebagian pendapatan secara rutin baik melalui produk perbankan seperti tabungan/ deposito, asuransi pendidikan, unit link dan reksa dana. Alternatif lain, Anda bisa membeli emas atau properti sekarang untuk kemudian dijual kelak saat dibutuhkan.

Yang pasti, saat ini Anda memiliki banyak sekali tempat yang bisa dimanfaatkan untuk bisa menaruh dana pendidikan kelak. Jika masih bingung menentukan pilihan, datang ke bank adalah cara yang tepat karena banyak bank besar saat ini tak hanya memiliki dan menyediakan layanan perbankan dan solusi perbankan, namun juga ikut memasarkan produk keuangan lain seperti asuransi, reksa dana dan bahkan gadai emas.

Anda juga tidak perlu membuang waktu di jalan hanya untuk membayar kewajiban karena hampir semua bank memberikan kemudahan transaksi bagi nasabahnya lewat e-banking, internet banking, sms banking, dan sebagainya.
Nah, tunggu apa lagi ?